Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan peninjauan selokah yang terisolir jauh dari Kota Unaaha, salah satu Sekolah Dasar (SD) yang ditinjau yakni SD Nesowi Kecamatan Latoma Tua, Konawe, Sabtu (16/9/2023).

Jarak menuju sekolah dari Kota Unaaha mencapai 80 Km dengan menggunakan roda dua tim Dikbud Konawe berhasil menyasar sekolah tersebut, meski harus melalui beberapa rintangan karena akses jalan yang kurang memadai, namun tidak menyurutkan semangat.

SD Nesowi terletak di Desa Nesowi Kec.Latoma Tua, Konawe. Desa ini berada paling ujung di Kec.Latoma yang berbatasan dengan Kec.Routa, sekolah tersebut mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

Progres pembangunannya sudah mencapai 65 persen meski beradah jauh dari Kota Unaaha ditambah akses mobilisasi bahan yang sangat sulit dan keterbatasan aliran listrik tidak menjadi kendala. Pembangunannya berjalan sesuai tahapan dan tidak kalah saing dengan beberapa sekolah di Konawe yang juga mendapatkan bantaun DAK dan aksesnya bagus.

Kepala Sekolah SD Nesowi Isman, S.Pd menuturkan ada enam ruangan belajar di SD Nesowi namun tiga ruangan belajar tak lagi digunakan karena beresiko bagi para siswa saat proses belajar mengajar berlangsung.

Adanya bantuan DAK tahun 2023 sangat membantu sebab saat ini pihaknya sudah mulai merehap beberapa bangunan yang tidak layak dan mendirikan bangunan baru, seperti perumahan dinas beserta prabotnya, ruangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), LAB komputer dan ruangan perpustakaan.

“Semua ruangan belajar kita rehap, untuk proses belajar mengajar agar tetap epektif sementara kami meminjam kantor balai desa Nesowi,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dikbud Kab.Konawe, Haryo Hawenti Sutrito mengatakan kunjungan Dikbud Konawe ini untuk memastikan apakah sekolah yang berada jauh dari Kota Unaaha aktif melalukan proses belajar mengajar atau tidak dan apa saja yang menjadi kendala, sekaligus melihat bagaimana progres pembangunan menggunakan anggaran DAK tahun 2023.

“Meski dengan serba keterbatasan proses belajar mengajar tetap berlangsung dengan baik, yang menjadi kendala karena memang sementara ada pembangunan dan perehapan namun kepala sekolah meminjam balai desa untuk sementara dijadikan tempat belajar para siswa,” tuturnya.

Selain itu lanjut Haryo Hawenti Sutrito momen kunjungan ini, ia juga ingin melihat apakah penggunaan anggaran DAK ini betul-betul digunakan dengan baik atau tidak, terbukti kata dia meski dengan serba keterbatasan karena akses jalan dan listrik proses pembangunannya tetap berjalan dengan baik.

“Karena belum ada listrik, saya liat kepala sekolah pakai genset, utamanya saat menggunakan sekap listrik dan bor,” katanya.

Menurutnya ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para Kepala Sekolah yang mendapatkan dana tersebut, tujuan pengalokasian DAK Pendidikan adalah untuk menunjang program wajib belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun yang bermutu atau pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

“Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional, sekolah ini sudah paling jauh, depan mata kita sudah melihat saat ini proses pembangunan dan perehapan sudah berlangsung meski dengan keterbatasan,” ujarnya.

Diketahui saat berkunjung di SD Nesowi, yang terletak di Desa Nesowi Kec.Latoma Tua Konawe, tim Dikbud Konawe berdampingan dengan keterwakilan tim konsultan teknis pembangunan fisik DAK tahun 2023. Selain mengunjungi SD Nesowi tim Dikbud Konawe juga mengunjungi beberapa sekolah yang terletak di Kec.Latoma, diantaranya SD Waworaha, Pinole, Amboniki Lalowata, Ambekairi dan Andoluto.

Rencananya dalam waktu dekat ini tim Dikbud Konawe juga bakal berkunjung di Kec.Routa dengan kegiatan yang sama meninjau proses kegiatan belajar mengajar siswa siswi SD dan SMP sekaligus perkembangan pembangunan fisik yang menggunakan anggaran DAK tahun 2023.